Sadarilah, mengeluh tidak menyelesaikan apapun

Ketika seseorang berusaha menjauhi hidupmu, biarkanlah. Kepergian dia hanya membuka pintu bagi seseorang yang lebih baik tuk masuk.

A man who carries a cat by the tail learns something he can learn in no other way

Whatever you can do, or dream you can, begin it. Boldness has genius, power and magic in it!.

Bukan kemiskinan yang merendahkan, tapi hati yang menistai kebaikannya sendiri

Orang yang malas telah membuang kesempatan yang diberikan Tuhan, padahal Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia.

Change is the end result of all true learning

Education's purpose is to replace an empty mind with an open one

Education is not preparation for life; education is life itself

Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.

Pages

Thursday 21 February 2013

Fakta Unik Angka Dalam Bahasa Indonesia

Fakta unik ternyata ditemukan dalam pola sederetan angka. Setiap negara, bangsa, dan daerah pasti memiliki penyebutan sendiri untuk angka-angka dari satu, dua sampai dengan sepuluh.

Misalnya angka tiga kita menyebutnya di Indonesia, tapi di negara lain ada yang menyebutnya tri, three, san, tolu dan lain sebagainya.

Bahkan bila ada yang masih ingat angka-angka tersebut dalam bahasa daerah, maka terkadang ada angka yang penyebutannya sama dan ada pula yang berbeda dengan Bahasa Indonesia.

1 = Satu

2 = Dua

3 = Tiga

4 = Empat

5 = Lima

6 = Enam

7 = Tujuh

8 = Delapan

9 = Sembilan

Ternyata setiap bilangan mempunyai saudara ditandai dengan huruf awal yang sama. Bila kedua saudara ini dijumlahkan angkanya, maka hasilnya pasti sepuluh. Contohnya Satu dan Sembilan mempunyai huruf awal, yaitu S, dan bila dijumlahkan satu dan sembilan hasilnya adalah sepuluh.

Begitu juga dengan Dua dan Delapan, Tiga dan Tujuh kemudian Empat dan Enam. Berturut-turut sampai dengan angka Lima. Lima dijumlahkan dengan dirinya sendiri juga hasilnya sepuluh.

Tidak sampai disitu, ternyata huruf awalnya juga punya peranan penting terbentuknya bilangan itu. Misalnya Satu dan Sembilan sama-sama huruf awalnya adalah S yang secara kebetulan berada pada urutan 19 dalam alpabet. Bila angka satu dan sembilan dijumlahkan kemudian dibagi dua untuk mencari rata-ratanya maka hasilnya adalah 5. Bentuk angka 5 sangat identik dengan huruf S.

Kemudian Dua dan Delapan. Huruf awalnya adalah D yang urutan keempat. Bila delapan dibagi dua maka hasilnya adalah empat (pembenaran).

Selanjutnya Empat dan Enam. Huruf awalnya adalah E yang urutan kelima. Lima berada di antara Empat dan Enam (pembenaran lagi).

Sedangkan angka Lima, huruf awalnya adalah L. Dimana L digunakan untuk simbol angka lima puluh dalam perhitungan Romawi (pembenaran yang masih nyambung).

Lalu bagaimana dengan Tiga dan Tujuh? Ternyata susah cari pembenarannya. Ditambah, dikurang, dibagi dan dikali ternyata belum juga ketemu. Tiga dikali tujuh hasilnya 21, kurang satu angka dengan huruf T yang urutan ke 20. Tapi simbol V digunakan untuk menunjukkan angka tujuh dalam perhitungan Arabic. Dan V diurutan ke-22.

Rahasianya, tidak pake matematika. Cukup ditulis saja di kertas kosong, kemudian pasti bisa ketemu hubungannya. Coba tulis huruf T kecil (t) di sebuah kertas. Kemudian putar kertasnya 180 derajat, maka Anda bisa lihat angka tujuh dengan jelas. Lalu bagaimana dengan angka tiga? Juga sama.

Tulis huruf T besar di kertas pake font Times New Roman kemudian putar 90 derajat ke kanan searah jarum jam. Anda pasti bisa melihat angka tiga dengan jelas. Tapi sedikit mancung (pembenaran yang juga dipakasakan sekali).
Pola unik ini mungkin hanya bisa ditemukan di Indonesia. Jadi sekali lagi pola ini hanya milik Indonesia.


Sejarah Nama Hari

Ada suatu waktu dalam sejarah awal manusia ketika hari-hari tidak diberi nama! Alasannya sangat sederhana. Manusia tidak menemukan minggu.

Pada waktu itu, satu-satunya pembagian waktu adalah bulan, dan ada terlalu banyak hari dalam satu bulan untuk diberi nama sendiri-sendiri. Tetapi ketika manusia mulai membangun kota-kota, mereka ingin mempunyai hari istimewa untuk berdagang, suatu hari pasar.

Kadang-kadang hari-hari pasar ini ditetapkan setiap hari kesepuluh, kadang-kadang setiap hari ketujuh atau setiap hari kelima orang-orang Babilonia memutuskan hari pasar harus jatuh pada hari ketujuh. Pada hari ini mereka tidak bekerja, tetapi bertemu untuk berdagang dan mengadakan upacara-upacara keagamaan.

Bangsa Yahudi mengikuti contoh mereka, tetapi mengkhususkan hari ketujuh untuk keperluaan keagamaan. Dengan demikian hari minggu pun muncul. Hari itu adalah hari antara hari-hari pasar. Bangsa Yahudi menberi nama untuk masing-masing hari dari ketujuh hari itu, tetapi sebenarnya itu adalah hitungan setelah hari Sabat (yaitu hari Sabtu). Misalnya, hari Rabu dinamakan hari keempat (empat hari setelah hari Sabtu).

Ketika Bangsa Mesir menggunakan minggu yang terdiri dari tujuh hari mereka menamakan hari-hari itu menurut nama kelima planet, matahari dan bulan. Bangsa Romawi menggunakan nama-nama Mesir untuk hari-hari mereka dalam seminggu: hari Matahari, hari Bulan, hari planet Mars, hari planet Merkurius, hari planet Yupiter, hari planet Venus, dan hari planet Saturnus.

Kita memperoleh nama-nama hari bukan dari Bangsa Romawi tetapi dari Bangasa Anglo-Saxon, yang menamai sebagian besar dari hari-hari menurut nama dewa-dewa mereka, yang kurang lebih sama dengan dewa-dewa Bangsa Romawi.

Hari Matahari menjadi 'Sunnandaeg', atau Sunday (Minggu).

Hari Bulan dinamakan 'Monandaeg', atau Monday (Senin).

Hari Mars menjadi hari Tiw,yaitu dewa perang mereka. Ini menjadi 'Tiwesdaeg', atau Tuesday (Selasa).

Bukannya nama Merkurius, nama Dewa Woden diberikan menjadi Wednesday (Rabu).

Hari Romawi Yupiter, dewa guntur, menjadi hari guntur Dewa Thor, dan ini menjadi Thursday (Kamis).

Hari berikutnya dinamakan Frigg, istri Dewa Odin, dan oleh karena itu kita mempunyai Friday (Jumat).

Hari Saturnus menjadi 'Saeterbsdaeg', terjemahan dari bahasa Romawi, dan kemudian menjadi Saturday (Sabtu).


Satu hari, biasanya dihitung sebagai jarak antara terbitnya matahari dan terbenamnya matahari. Bangasa Romawi menghitungnya dari tengah malam sampai tengah malam, dan kebanyakan bangsa-bangsa modern menggunakan metode ini


Wednesday 20 February 2013

Mari Belajar Dasar-dasar Bahasa Korea


Mengetahui dan mengerti banyak bahasa memang asyik sob..Nah postingan kali ini, saya ingin berbagi percakapan dasar bahasa Korea,cukup dengan belajar kata-kata dasar yang sering kita dengar di drama. Nah, bagi kalian pecinta film drama kudu mesti baca nich dank lo menurut sobat banyak kekurangannya tolong diralat yach. Ini ada beberapa kata sapaan yang sering kita dengar, anyway gw juga akan menulis huruf hangul nya. saya dapat dari suatu situs, tapi lupa namanya…udah lama dapatnya…
Selamat Pagi
Selamat Siang
Selamat Malam
안녕하세요?
안녕하십니까(F)
Annyong haseyo?
Annyong hashimnikka? (F)
Selamat Jalan
(utk kalo mau pergi)
안녕히 가세요.
안녕히 가십시오(F)
Annyonghi kasayo.
Annyonghi kashipshiyo. (F)
Selamat Jalan
(utk kalo yang tinggal)
안녕히 계세요.
안녕히 계십시오(F)
Annyonghi kyesayo.
Annyonghi kyeshipshiyo. (F)
Selamat Tidur
안녕히 주무십시요(F)
Annyonghi jumushipsiyo. (F)
Apa Kabar?
(Kalo baru kenalan)
처음 뵙겠습니다(F)
Ch’oum poepgetsumnida. (F)
Nama Saya adalah _____.
저는 ___ 입니다(F)
Chonun ______ imnida. (F)
Apa Kabar?
어떠십니까(F)
Ottoshimnikka? (F)
Hallo?
(menjawab telepon)
여보세요?
Yoboseyo?

—————————————————————————————————
Iya
.
Ne.
Tidak
아니요.
Aniyo.
Terima Kasih.
감사합니다(F)
Kamsahamnida. (F)
Saya Minta Maaf.
미안합니다(F)
Mianhamnida. (F)







————————————————————————————————–


MENGENAL KALIMAT DALAM BAHASA KOREA

Dalam Bahasa Korea, kalimat dapat sedikitnya dikelompokkan dalam 5 ( lima ) jenis yaitu  Kalimat pernyataan atau kalimat berita ( Declarative ), kalimat pertanyaan ( Interrogative ),  Kalimat perintah ( Imperative ), Kalimat ajakan ( propositive ) dan jenis kalimat seruan ( Exclamatory ).
Dalam kesempatan kali ini, saya akan mencoba mengenalkan  2 ( dua ) kalimat dulu, semoga pada postingan yang akan datang dapat diteruskan, insya Allah. Dengan dua kalimat ini, kita sudah bisa membuat sebuah percakapan dalam bahasa Korea walaupun sederhana.
I. Kalimat pernyataan ( Declarative )
Kalimat adalah kumpulan dari kata yang telah memberikan makna atau pengertian.  Kalimat pernyataan di sini yang saya maksudkan adalah kalimat berita ( informatif ) baik berbentuk positif ataupun negatif. Sebagai contohnya adalah sebagai berikut :
1. 저는 집에 갑니다 ( jeoneun jibe gamnida ) Saya pergi ke rumah ( pulang )
2.
나는 책을 읽습니다 ( naneun chaegeul irkseumnida ) Aku membaca buku.
Kedua contoh kalimat di atas digunakan dalam suasana formal. sedangkan dalam suasana informal kita bisa menggunakan kalimat sebagai berikut :
1.
아무 것도 없네요amu geotdo hal su eomneyo ) Tak ada sesuatupun yang bisa aku kerjakan.
2.
하늘에 별들이 반짝 반짝 빛나네요haneure byeoldeuri banjjak banjjak bitnaneyo ) Bintang-bintang nampak gemerlapan bercahaya di langit.
3.
나는 시장 에서 바나나를 사겠다naneun sijang eseo bananareul sagetda ) Saya akan membeli pisang di pasar.
Catatan :
1. Untuk membentuk  bentuk negatif, bisa dengan menggunakan akhiran
/ 아니다 ( i / ga anida ), misalnya : 나는 학생이 아니다Naneun haksaengi anida ) Saya bukan seorang pelajar.
2. Membentuk negatif juga bisa dengan merubah kata
있다 (itda ) menjadi 없다 ( opda) misalnya : 책상에 책이 없다 ( chaeksange chaeki opda )  Di meja tidak ada buku.
3. Juga bisa dengan merubah dari
알다alda )  ke dalam kata  모르다moreuda) misalnya : 그분은 한국 말을 모른다 ( keubuneun hanguk mareul moreunda ) Beliau itu tidak mengerti bahasa Korea.
4. Juga bisa menambahkan
atau    dan juga bisa juga menggunakan dan 못하.  Contohnya : 리나 학교에 안갔습니다Lina hak gyoe an gasemnida ) Lina tidak pergi ke sekolah. Dan juga misalnya : 이마는 학교에 가지 못했습니다Imaneun hak gyoe gaji mothessemnida ) Ima tidak bisa pergi ke sekolah.
5. Dalam bentuk formal, Predikat pada kalimat pernyataan di akhiri dengan kata
니다 atau 습니다, sedangkan dalam kalimat informal, digunakan kata … atau ….
II. Kalimat Pertanyaan ( Interrogative )
Walaupun dalam percakapan biasa bisa hanya dengan menaikan intonasi bicara, namun pada dasarnya kalimat pertanyaan dalam bahasa Korea memiliki aturan tersendiri. Dalam hal ini kita ambil contoh :
1.
무슨 잡지를 읽으십니까? (museun japjireul ilgeusimnikka? ) Majalah apa yang Anda baca ?
2.
학생이 도서관에 많습니까 ? ( haksaengi doseogwane manseumnikka ? ) Apakah banyak pelajar di Perpustakan ?
2 ( dua ) contoh ini adalah contoh bentuk formal.  Contoh lain adalah :
1.
그것이 무슨 인생이라 말할 있겠느냐.( geugeosi museun insaengira malhal su itgenneunya ) …bisa dikatakan kehidupan apakah itu?
2.
이게 사랑인가요?  ( ige sarang ingayo ) Apakah ini cinta..?
3.
그댄 이렇게 맘을 아프게 하나요 ? ( geudaen wae ireoke nae mameul apeuge hanayo? )Engkau mengapa membuat hatiku sakit seperti ini ?
Catatan : 
1. Biasanya sebuah kalimat pertanyaan diawali dengan kata tanya antara lain : a.
무엇 (muos )apa .contoh = 무엇을 마십니까 ? ( muoseul masimnikka? ) minum apakah anda?
b.
누구Nugu )siapa . contoh = 그분이 누구예요geubuni nuguyeyo ) orang itu siapa?
c.
어디Odi ) dimana, kemana . 사무실이 어디예요samusili odiyeyo ) dimana kantornya ?
d.
언제 ( onje ) Kapan . contoh = 언제 한국애 왔어요onje hanguke wassoyo ? ) Kapan anda datang ke korea?. Dan masih banyak kata-kata pertanyaan yang dapat digunakan untuk membuat kalimat pertanyaan.
2. Dalam bentuk formal, Predikat pada kalimat pernyataan di akhiri dengan kata
니까 atau 습니까, sedangkan dalam kalimat informal, digunakan kata …느냐 atau …는가.
Wah ternyata 2 ( dua ) kalimat saja bila dijelaskan bisa panjang sekali dan melelahkan yang nulis. Tentu bagi siapa saja  yang membaca, saya harap bisa melengkapi, menambahkan dan mengkoreksi bila salah, serta menanyakan bila kurang jelas. 

Dibawah ini saya juga melampirkan contoh penggunaan bahasa korea beserta contohnya:
Minjee : Eoseowa (selamat datang)
Donghae : Saengil chukhahae. Igeo saengil seonmuriya (selamat ulang tahun, ini hadiah ny)
Minjee : Gomawo. Jinjja yeppeuda (Makasih, sangat cantik)
Donghae : Maeume deureo? (senang?)
Minjee : eung, maeume ssok deureo (ya, hatiku senang sekali)
Nah… yang ini isi kartu ucapan dari donge ._.v
Minjee~ya,
Saengil chukhahae. Neohante eoullil geot gataseo tisyeocheureul hana sasseo. Ne maeume deureosseumyeon jokesseo. Eonjena chinhage jinaeja.
(Selamat ulang tahun ya, aku belikan satu t-shirt yg nampak serasi buatmu, semoga kau senang. Kita akan selalu akrab sampai kapan pun)
Donghae^^
PS ::
*) johda = bagus, baik
*) nappeuda = jelek, jahat
*) yeppeuda = cantik
*) meositda = tampan
*) gweyepda = manis, imut
*) ot = baju
*) son bal = sepatu
*) mogeoli = kalung
*) inhyeong = boneka
*) cheg = buku
*) eumag CD = CD musik
*) jajeongo = sepeda
*) kompyuteo = komputer
— WISH —
*) Dijeuniraendeue gasseumyeon jokesseo (Semoga saya bisa pergi ke Disney Land)
*) Chinhage jinaesseumyeon jokesseo (semoga kita jadi teman dekat)
*) Maeume deureosseumyeon jokesseo (aku berharap kamu senang)
*) Nareul jom dowajwosseumyeon jokesseo (semoga kau membantuku)
*) Oesikhaesseumyeon jokesseo (aku brharap kau telah makan di luar)
– Ekspresi ketika memberi/menerima hadiah –
*) maeume deureo? (kau suka?)
*) eung/geureom (ya)
*) mulloniji (pasti)
*) eung, maeume ssok deuro (ya, aku sangat suka)
ini ada catatan kalimat” bahasa korea ::
*) Dwaegeoneun (tolong jgn bicara lagi)
*) Nomu kamkyeokhaeso nunmuri nanda (menyentuh bgt sampe mau nangis)
*) Dangguniji (saya berani taruhan/yakin bgt)
*) Nae seongjil geondeurijima (jangan bikin saya grogi)
*) Niga nahante eotteohke geureol su ini? (bagaimana bisa kau lakukan ini padaku)
*) Mianhae hal gotkkajineun obso (gak ada yg perlu dimaafkan)
*) I jit i jigeowo jugetseo (ini menyebalkan!)
*) Ya, chingu chodaneun ge mwoya? (ayolah, kita teman kan?)
*) Dugoboji (tunggu aja!)
*) Momi jjibudunghada (saya cape bgt)
*) Ohae hajimaseyo (jgn salahkan aku)
*) Ni mamdaero haseyo (di bikin enak aja)
*) Jaeneun nallariya (dia itu playboy)
*) ya~ sinnanda (yah, ini menyenangkan)
*) Nege seobseobhada (saya kcewa sama kamu)
*) Akkawara! (sia” saja)
*) Kkumkkae (yg bener aja)
*) Aigo jinjja utjinda (ini sangat bodoh)
*) Wae sani? (lagi mikirin apa?)
*) Naege haengeureul bireo jwo! (doain aku beruntung)
*) omo, bukkeurowo (ya ampun, malu bgt)
*) Neut otdago saenggakhal ddaega kajang ppareul ddaeda (lebih baik terlambat dripda tdk sama skali)
*) sarangi sigottguna (cinta itu telah hilang)
*) Modeun ke gwichanah (semuanya butuh perjuangan)
*) Oneul gibuni eottaeyo? (bagaimana perasaan Anda hari ini?)
^____^



Tuesday 19 February 2013

Causative verb

Causative verb menunjukkan bahwa seseorang/sesuatu secara tidak langsung bertanggung jawab terhadap sebuah tindakan. Subjek tidak melakukan tindakan itu sendiri, tetapi justru menyebabkan seseorang/sesuatu yang lain melakukannya. Contoh: 

- Yesterday I had my hair cut. 

Pembicara pada kalimat diatas tidak memotong sendiri rambutnya, tetapi justru membuat orang lain melakukannya – Saya “menyebabkan” mereka memotong rambut saya.

Have 

Have merupakan causative verb yang umum. Ketimbang melakukan sesuatu dengan diri kita sendiri, kita “menyuruh” orang yang lain untuk melakukannya. Bentuknya sebagai berikut: 

Kata kerja “to have” + objek + past participle (verb 3). Contoh: 

- I had my jacket cleaned yesterday.
- Did you have your computer fixed? 

Terkadang kita menggunakan have sebagai causative verb ketika kita ingin melakukan tindakan oleh diri kita sendiri. Contoh: 

- When will the report be ready? I’ll do it by tomorrow morning. >>
- When will the report be ready? I’ll have it done by tomorrow morning. 

Dengan menggunakan causative, kalimat ke-dua diatas mengalihkan perhatian dari pelaku tindakan, dan lebih memberikan perhatian kepada tindakan yang sedang dilakukan. Ini kedengaran sopan dan profesional.

Get 

Get sering digunakan ketimbang have. Contoh: 
I got my computer fixed – I had my computer fixed. Kedua kalimat ini maknanya sama. 
I got my jacket cleaned. – I had my jacket cleaned. Kedua kalimat ini maknanya sama. 

Causative verbs sering digunakan bersama dengan pengalaman-pengalaman negatif. Pada situasi-situasi ini lebih umum menggunakan have. Contoh: 
I had my wallet stolen. (Saya sebenarnya tidak menyebabkan dompet saya dicuri – seseorang mencuri dompet saya dariku) 
She had her window smashed. 

Let 

Let digunakan untuk membolehkan seseorang melakukan sesuatu. Bentuknya adalah let + orang + verb. Contoh: 
John let me drive his new car. 
Will your parents let you go to the party? 
I don’t know if my boss will let me take the day off. 

Make 

Make digunakan untuk memaksa seseorang melakukan sesuatu. Bentuknya adalah make + orang + verb. Contoh: 
My teacher made me apologize for what I had said. 
Did somebody make you wear that ugly hat? 
She made her children do their homework. 


Kata sifat dan kata keterangan mempunyai tiga tingkat perbandingan yaitu :

Positive Degree                     tingkat biasa
Comparative                          tingkat lebih
Superlative                            tingkat paling

Kata yang terdiri dari satu suku kata harus :
Ditambah  -er  untuk Comparative  dan  ditambah  -est  untuk Superlative
Positive
Comparative
Superlative
Fast (cepat)
Faster (lebih cepat)
Fastest (paling cepat)
Slow (pelan)
Slower (lebih pelan)
Slowest (paling cepat)
Cheap (murah)
Cheaper (lebih murah)
Cheapest (paling murah)
Tall (tinggi)
Taller (lebih tinggi)
Tallest (paling tinggi)
Long (panjang)
Longer (lebih panjang)
Longest (paling panjang)
Short (pendek)
Shorter (lebih pendek)
Shortest (paling pendek)
Narrow (sempit)
Narrower (lebih sempit)
Narrowest (paling sempit)
Old (tua)
Older (lebih tua)
Oldest (paling tua)
Young (muda)
Younger (lebih muda)
Youngest (paling muda)
Strong (kuat)
Stronger (lebih kuat)
Strongest (paling kuat)
Weak (lemah)
Weaker (lebih lemah)
Weakest (paling lemah)
Clever (pandai)
Cleverer (lebih pandai)
Cleverest (paling pandai)
Large (besar)
Larger (lebih besar)
Largest (paling besar)
Big (besar)
Bigger (lebih besar)
Biggest (paling besar)
Small (kecil)
Smaller (lebih kecil)
Smallest (paling kecil)
High (tinggi)
Higher (lebih tinggi)
Highest (paling tinggi)
Low (rendah)
Lower (lebih rendah)
Lowest (paling rendah)
Hot (panas)
Hotter (lebih panas)
Hottest (paling panas)
Cold (dingin)
Colder (lebih dingin)
Coldest (paling dingin)
Deep (dalam)
Deeper (lebih dalam)
Deepest (paling dalam)
Shallow (dangkal)
Shallower (lebih dangkal)
Shallowest (paling dangkal)
Lazy (malas)
Lazier (lebih malas)
Laziest (paling malas)
Near (dekat)
Nearer (lebih dekat)
Nearest (paling dekat)
Rich (kaya)
Richer (lebih kaya)
Richest (paling kaya)


Contoh dalam kalimat :
A motorcycle is faster than a bicycle
Sepeda motor lebih cepat daripada sepeda
I am older than Simon
Saya lebih tua daripada Simon
You are taller than Peter
Kamu lebih tinggi daripada Peter
Bob is shorter than Leo
Bob lebih pendek daripada Leo
David is stronger than Tommy
David lebih kuat daripada Tommy
Paul is weaker than Henry
Paul lebih lemah daripada Henry
He is cleverer than Frank
Dia lebih pandai daripada Frank
This garden is larger than mine
Kebun ini lebih luas daripada kebun saya
I am younger than Rita
Saya lebih muda daripada Rita
The Himalaya is higher than mount Semeru
Himalaya lebih tinggi daripada gunung Semeru
The Pacific is deeper than Java sea
Pasifik lebih dalam daripada laut Jawa
German is easier than Russian
Bahasa Jerman lebih mudah daripada bahasa Rusia
The table is heavier than the chair
Meja itu lebih berat daripada kursi itu
The Nail is longer than this river
Sungai Nil lebih panjang daripada sungai ini
This road is wider than that road
Jalan ini lebih lebar daripada jalan itu
This bridge is narrower than that one
Jembatan ini lebih sempit daripada jembatan itu
Bananas are cheaper than oranges
Pisang lebih murah daripada jeruk
Cairo is hotter than Jakarta
Cairo lebih panas daripada Jakarta
This is the easiest question
Ini soal yang paling mudah
She got the smallest fish
Dia mendapatkan ikan paling kecil
He is the strongest man among them
Dia orang terkuat diantara mereka
This is the greatest show of the year
Ini adalah pertunjukan terbesar tahun ini
London is the largest city in England
London adalah kota terbesar di Inggris
Jane is the cleverest student in the school
Jane murid terpandai di sekolah
The sahara is the hottest place in the world
Sahara adalah tempat paling panas di dunia
The Himalaya is the highest mountain in the world
Himalaya adalah gunung tertinggi di dunia

Kata yang terdiri dari dua suku kata atau lebih harus :
Diawali  more  untuk Comparative dan  most  untuk Superlative
Positive
Comparative
Superlative
Beautiful (cantik)
More beautiful (lebih cantik)
Most beautiful (paling cantik)
Careful (hati-hati)
More careful (lebih hati-hati)
Most beautiful (paling hati-hati)
Comportable (nyaman)
More comportable (lebih nyaman)
Most comportable (paling nyaman)
Dangerous (berbahaya)
More dangerous (lebih berbahaya)
Most dangerous (paling berbahaya)
Difficult (sulit)
More difficult (lebih sulit)
Most difficult (paling sulit)
Exciting (menarik)
More exciting (lebih menarik)
Most exciting (paling menarik)
Expensive (mahal)
More expensive (lebih mahal)
Most expensive (paling mahal)
Famous (terkenal)
More famous (lebih terkenal)
Most famous (paling terkenal)
Handsome (tampan)
More handsome (lebih tampan)
Most handsome (paling tampan)
Intelligent (pandai)
More intelligent (lebih pandai)
Most intelligent (paling pandai)
Interesting (menarik)
More interesting (lebih menarik)
Most interesting (paling menarik)
Important (penting)
More important (lebih penting)
Most important (paling penting)
Painful (menyakitkan)
More painful (lebih menyakitkan)
Most painful (paling menyakitkan)
Tiring (melelahkan)
More tiring (lebih melelahkan)
Most tiring (paling melelahkan)
Useful (berguna)
More useful (lebih berguna)
Most useful (paling berguna)

Contoh penggunaannya dalam kalimat :
She is more beautiful than Linda
Dia lebih cantik daripada Linda
Russian is more difficult than French
Bahasa Rusia lebih sulit daripada bahasa Perancis
Football is more interesting than golf
Sepak bola lebih menarik daripada golf
Gold is more expensive than silver
Emas lebih mahal daripada perak
She is the most beautiful girl in the school
Dia gadis tercantik di sekolah
This car is the most expensive of all
Mobil ini paling mahal diantara semua mobil lainnya
He is the most famous person in the town
Dia orang paling terkenal di kota itu

Tingkat perbandingan yang tidak beraturan :
Positive
Comparative
Superlative
Good (baik)
Better (lebih baik)
Best (paling baik)
Bad (buruk)
Worse (lebih buruk)
Worst (paling buruk)
Many (banyak)
More (lebih banyak)
Most (paling banyak)
Much (banyak)
More (lebih banyak)
Most (paling banyak)
Little (sedikit)
Less (lebih sedikit)
Least (paling sedikit)
Far (jauh)
Farther (lebih jauh)
Farthest (paling jauh)
Further (lebih lanjut)
Furthest (paling lanjut)
Old (tua)
Elder (lebih tua)
Eldest (paling tua)

Contoh penggunaannya dalam kalimat :
This is better than that one
Ini lebih bagus daripada yang itu
Yours is the best
Punyamu paling bagus
Bob’s cough is worse than mine
Sakit batuk Bob lebih parah daripada saya
Tommy’s cough is the worst of all
Sakit batuk Tommy paling parah diantara semuanya
You are the worst politician
Anda adalah politisi terburuk
I raed a lot. Jack reads more
Saya banyak membaca. Jack lebih banyak membaca
Tom reads most of us
Tom paling banyak membaca diantara kami
Helen is less tall than Simon
Helen tidak lebih tinggi daripada Simon
This glass is less clean than that one
Gelas ini tidak lebin bersih daripada yang itu
Silver is less expensive than gold
Perak tidak semahal emas
English is less difficult than French
Bahasa Inggris tidak lebih sulit daripada bahasa Perancis
Tina is the least talkactive
Tina gadis yang paling tidak cerewet (pendiam)
He is the least handsome
Dia tidak paling ganteng
It is the least interesting story
Itu kisah yang paling tidak menarik
The hospital is farther than the church
Rumah sakit itu lebih jauh daripada gereja
Pluto is the farthest planet from the earth
Pluto adalah planet paling jauh dari bumi
Alan is my elder brother
Alan adalah kakak saya
He is the eldest son
Dia putra tertua
Penggunaan as + adjective + as :
This car is as expensive as that one
Mobil ini sama mahalnya dengan mobil itu
You are as old as my cousin
Kamu sebaya dengan saudara sepupu saya
He is as tall as I am
Dia setinggi saya
She is as clever as Maria
Dia sama pandainya dengan Maria
He is as rich as Mr William
Dia sama kayanya dengan Tuan William
He is as famous as the president
Dia setenar presiden
They are as strong as lions
Mereka sekuat singa
This knife is as sharp as a sword
Pisau ini setajam pedang
Kata keterangan yang disertai more, most, less, least :
Anne works more carefully than Jack
Anne bekerja lebih hati-hati daripada Jack
I write more neatly than Robert
Saya menulis lebih rapi daripada Robert
Jane speaks more politely than Helen
Jane bicara lebih sopan daripada Helen
She acted the most wisely
Dia bertindak lebih bijaksana
She explained the most clearly
Dia menerangkan paling jelas
She danced most gracefully
Dia menari paling bagus
He answered less quickly than I did
Dia menjawab tidak secepat saya
Susan dresses less prettily than Carol
Susan berpakaian tidak secantik Carol
Bill speaks Spanish least fluently
Bill bicara bahasa Spanyol paling tidak    lancar
Jim helps the least willingly
Jim paling sedikit membantu